Streaming alquran dan terjemah

Jumat, 02 November 2012

Balas Penghormatan Orang Lain

0 komentar


Apabila anda diberi hormat, balaslah dengan hormat yang lebih baik. Apabila tangan bantuan diulurkan kepada anda, Buatlah kebaikan yang lebih baik sebagai balasan, kendati keutamannya tetap berada pada si pemula.
            Allah Maha Mulia, sebagai hamba-Nya yang baik, kita kita harus bersikap lebih baik kepada Allah. Sebab, jika Allah sudah mencitai hamba-Nya, maka cinta itu akan Dia ekspose Kepada penduduk langit dan bumi;di dunia dan di akhirat. Dan barang siapa yang dihinakan Allah , maka tak seorangpun yang sanggup memuliakannya,”(QS. Al-Hajj [22]: 18). “ Yang demikian itu (sebagai ) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,”(QS. Al-baqarah [2]: 61).
            Nabi SAW bersabda. “suatu aib seorang hamba yang ditutupi Allah di dunia, niscaya akan ditutupi Allah juga pada hari kiamat,”(HR Muslim).
dalam riwayat Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya, apabila Allah ‘Azza wa Jalla mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril a.s. seraya berfirman, ‘Sesungguhnya aku mencintai si fulan, maka cintailah ia!’ Lalu Jibril mencintainya. Setelah itu, Jibril mengumumkan di langit, ‘Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mencintai si Fulan, maka cintailah ia!’ Kemudian penduduk langit mencintainya. Cinta kasih itu sampai juga ke bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba. Dia memanggil Jibril a.s. seraya berfirman, ‘Sesungguhnya aku membenci si Fulan, maka bencilah ia!’ Lalu Jibril berseru kepada penduduk langit, “Sesungguhnya Allah membenci si Fulan, maka bencilah ia!’. Lalu mereka juga membencinya sehingga penduduk bumi membencinya,”(HR Muslim).
            Prinsip dalam nama Allah Al-majid ini meniscayakan kita hidup semata-mata mencintai Allah dan Rasul-Nya. Kita tidak usah mencari-cari pujian dengan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Kita tidak usah membuka aib orang lain, sebab kita sendiri sebenarnya penuh dengan aib, hanya saja Allah menutupi aib kita. Untuk itu, jangan sampai kita membuka aib orang lain. Sebagai evaluasi dirisumber kearifan kita. Sabda Rasulullah, “barang siapa yang menutupi aib orang lain di dunia, niscaya allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat,” (HR Muslim).
            Kita tidak tahu persis apakah orang kita hina itu, memang benar-benar hina di mata Allah? Atau sebaliknya, apakah kita yang menganggap diri ini mulia memang benar-benar di hadapan-Nya ?? Boleh jadi, kitalah yang sebenarnya menipu diri sendiri,
Namun kita tidak menyadarinya. Itulah sebabnya, Ibnu ‘Atha’illah dalam Al-Hikam-nya Mengatakan, “ Orang beriman itu apabila mendapat punjian, ia malu kepada Allah, atas pujian yang diterimanya, lebih-lebih bila sifa-sifat yang dimaksud tidak dimilikinya.”
            Ali Bin Abi Thalib mengatakan,” diberkatilah orang yang merendahkan darinya, rejekinya suci, kebiasaannya saleh, membelanjakan hartanya dijalan Allah, mencegah lidahnya dari kebusukan, menjaga manusia agar aman dari kejahatannya, senang akan sunah dan tidak berbuat bid’ah.”

Leave a Reply

KOMPAS

Muslimdaily.net

Arrahmah

Palestina News

Followers

ClustrMaps

Info ccs

    W3 Directory - the World Wide Web Directory Page Ranking Tool

    Enter your email address:

    Delivered by FeedBurner